Pramugari Wajib Tahu Life Vest dan Kegunaannya

Pramugari

Sebagai seorang pramugari, memahami dan menguasai penggunaan peralatan keselamatan adalah hal yang sangat penting. Salah satu peralatan keselamatan utama yang harus dikuasai adalah life vest atau rompi pelampung. Dalam situasi darurat, life vest dapat menjadi penyelamat hidup bagi penumpang dan awak kabin. Artikel ini akan membahas secara mendetail tentang apa itu life vest, cara penggunaannya, dan pentingnya bagi keselamatan penerbangan.

 

Pengertian Life Vest

Life vest atau rompi pelampung adalah peralatan keselamatan yang dirancang untuk membantu seseorang tetap mengapung di air. Alat ini biasanya terbuat dari bahan yang ringan dan tahan air, seperti busa atau bahan sintetis lainnya yang memiliki daya apung tinggi. Life vest dilengkapi dengan beberapa fitur keselamatan tambahan, seperti peluit, lampu darurat, dan tali pengencang.

 

Jenis-jenis Life Vest

Terdapat beberapa jenis life vest yang digunakan dalam penerbangan, antara lain:

  1. Life Vest Dewasa: Digunakan oleh penumpang dewasa dan biasanya ditempatkan di bawah kursi atau di kompartemen di atas kepala.
  2. Life Vest Anak-anak: Dirancang khusus untuk anak-anak dengan ukuran yang lebih kecil dan fitur keamanan tambahan.
  3. Life Vest Bayi: Diperuntukkan bagi bayi, dengan desain khusus yang memastikan keamanan dan kenyamanan.

 

Kegunaan Life Vest

Life vest memiliki beberapa kegunaan utama dalam situasi darurat penerbangan, antara lain:

  1. Mengapung di Air: Fungsi utama life vest adalah menjaga tubuh tetap mengapung di permukaan air, sehingga mencegah tenggelam.
  2. Meningkatkan Visibilitas: Life vest biasanya berwarna terang dan dilengkapi dengan lampu darurat yang menyala di air, sehingga memudahkan tim penyelamat menemukan korban.
  3. Memudahkan Pertolongan: Dengan menggunakan life vest, korban dapat lebih mudah ditemukan dan diselamatkan oleh tim SAR (Search and Rescue).

 

Cara Penggunaan Life Vest

Sebagai pramugari, sangat penting untuk mengetahui dan bisa menjelaskan cara penggunaan life vest kepada penumpang. Berikut adalah langkah-langkah penggunaannya:

  1. Ambil Life Vest: Dalam keadaan darurat, segera ambil life vest yang biasanya disimpan di bawah kursi atau di kompartemen di atas kepala.
  2. Kenakan Life Vest: Letakkan life vest di atas kepala, sehingga bagian depan life vest berada di depan dada.
  3. Kencangkan Tali: Kencangkan tali pengikat di pinggang dan pastikan life vest terpasang dengan erat namun tetap nyaman.
  4. Mengembang Life Vest: Mengembang life vest hanya dilakukan saat sudah berada di luar pesawat. Tarik tali pengembang atau tiup melalui pipa pengembang manual jika diperlukan.
  5. Gunakan Peluit dan Lampu Darurat: Jika berada di air, gunakan peluit untuk menarik perhatian dan lampu darurat untuk meningkatkan visibilitas.

 

Pentingnya Pelatihan Penggunaan Life Vest

Sebagai bagian dari kru kabin, pramugari harus menjalani pelatihan intensif yang mencakup penggunaan life vest dan prosedur evakuasi darurat. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pelatihan ini sangat penting:

  1. Keselamatan Penumpang: Pramugari bertanggung jawab atas keselamatan penumpang selama penerbangan. Pelatihan yang baik memastikan bahwa pramugari dapat memandu penumpang dengan benar dalam situasi darurat.
  2. Menghadapi Situasi Darurat: Pelatihan memungkinkan pramugari untuk tetap tenang dan efisien dalam menghadapi situasi darurat, seperti pendaratan di air (ditching).
  3. Memastikan Prosedur Tepat: Pelatihan reguler memastikan bahwa pramugari selalu up-to-date dengan prosedur keselamatan terbaru dan standar operasional yang ditetapkan oleh maskapai penerbangan.

 

Studi Kasus: Pendaratan Darurat di Air

Untuk memahami pentingnya penggunaan life vest, mari kita lihat beberapa studi kasus pendaratan darurat di air:

Insiden Penerbangan US Airways 1549

Pada 15 Januari 2009, Penerbangan US Airways 1549 mengalami pendaratan darurat di Sungai Hudson setelah kedua mesin pesawat mati akibat menabrak kawanan burung. Berkat kesiapan dan pelatihan yang baik, semua penumpang dan awak kabin berhasil diselamatkan. Para penumpang yang menggunakan life vest dapat tetap mengapung di air hingga tim penyelamat tiba.

Insiden Penerbangan Ethiopian Airlines 961

Pada 23 November 1996, Penerbangan Ethiopian Airlines 961 dibajak dan dipaksa melakukan pendaratan darurat di Samudera Hindia. Meskipun banyak penumpang mengalami cedera, penggunaan life vest membantu meningkatkan peluang selamat bagi mereka yang terjebak di air.

 

Tantangan dalam Penggunaan Life Vest

Meskipun life vest adalah alat keselamatan yang penting, terdapat beberapa tantangan dalam penggunaannya:

  1. Ketidaktahuan Penumpang: Tidak semua penumpang memahami cara menggunakan life vest dengan benar. Oleh karena itu, penjelasan dan demonstrasi dari pramugari sangat penting.
  2. Situasi Panik: Dalam situasi darurat, kepanikan bisa menghalangi penumpang untuk mengikuti instruksi dengan benar. Pramugari harus bisa menenangkan dan memandu penumpang dengan tegas dan jelas.
  3. Kondisi Lingkungan: Faktor lingkungan seperti cuaca buruk dan kondisi air dapat mempengaruhi efektivitas penggunaan life vest.

 


Life vest adalah peralatan keselamatan vital dalam dunia penerbangan, dirancang untuk menjaga keselamatan penumpang dan awak kabin dalam situasi darurat yang melibatkan air. Sebagai pramugari, memahami cara penggunaan dan pentingnya life vest adalah bagian dari tanggung jawab profesional yang tidak bisa diabaikan. Melalui pelatihan yang tepat dan pemahaman mendalam, pramugari dapat memastikan bahwa mereka siap untuk menghadapi situasi darurat dengan efisien dan efektif.

Keselamatan penerbangan adalah prioritas utama, dan pengetahuan serta kesiapsiagaan adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap penerbangan dapat berlangsung dengan aman. Life vest, meskipun mungkin terlihat sederhana, memiliki peran yang sangat besar dalam menyelamatkan nyawa dan memberikan rasa aman bagi penumpang selama penerbangan.

Sekolah PSPP Penerbangan selalu menekankan pentingnya pelatihan keselamatan bagi setiap calon pramugari, termasuk pemahaman mendalam tentang penggunaan life vest. Dengan pendidikan dan pelatihan yang tepat, para pramugari dapat menjadi pilar utama dalam menjaga keselamatan penerbangan dan memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang.

Tanya Admin PSPP

Ayo konsultasikan dulu ke Admin PSPP Penerbangan. Kami siap bantu kamu berkarir di dunia penerbangan

Bagikan Artikel ini di:

Artikel Lainnya